About Us
Kerajinan Ingka Desa Kerthamandala
Bali selain terkenal dengan alam ternyata juga kaya akan produk-produk kerajinan tangan masyarakatnya. Berbagai bahan dari alam bisa diubah menjadi produk-produk yang unik berkat tangan-tangan terampil penduduknya. Mulai dari produk textile, produk yang berbahan dasar logam seperti perak dan emas hingga produk anyaman sederhana. Salah satu produk kerajinan tangan yang berupa anyaman dan cukup dikenal adalah kerajinan anyaman ingka.
Ingka merupakan salah satu produk kerajinan tangan berupa anyaman yang berbahan dasar dari tulang daun lontar. Tulang daun lontar yang sudah dipisahkan dari daunnya sifatnya sangat lentur sehingga gampang untuk dianyam. Tulang daun lontar yang dalam bahasa bali disebut “usukan” dianyam menjadi beberbagai bentuk ingka. Pertama-tama usukan tersebut akan direndam dulu dalam air selama beberapa jam. Setelah itu baru dianyam mulai dari alasnya. Banyaknya usukan yang dipakai tergantung bentuk dan besar kecilnya ingka.
Pada awalnya ingka berbentuk bundar seperti piring makan. Berkat kejelian para pengerajin memodifikasi bentuk dasar ingka maka sekarang bentuknya tidak hanya bundar seperti piring saja. Saat ini bisa kita jumpai ingka yang berbentuk oval, berbentuk seperti mangkok, atau baskom atau bokor, seperti nampan, bahkan dibentuk seperti ” dulang” (piring/nampan berkaki tinggi khas Bali) dalam berbagai ukuran. Namun yang kami buat adalah ingka berbentuk piring, mangkok, dan oval dengan bentuk anyaman yang bervariasi seperti anyaman (ulatan) biasa, opal (double), melilit, dan ulatan biasa dengan variasi warna putih, merah dan hijau.
Ingka bisa dipakai untuk berbagai macam fungsi. mulai dari sebagai tempat menghidangkan makanan hingga tempat saran persembahyangan. Fungsi dari ingka biasanya disesuaikan menurut bentuk dan ukurannya. Di Bali ingka yang berukuran besar biasanya dipakai untuk membawa barang bawaan ketika menghadiri undangan cara-acara adat seperti menghadiri kawinan, ngaben, dll. Sedangkan ukuran yang menengah bisa dipakai sebagai tempat menghidangkan makanan, dan untuk ukuran yang kecil bisa dipakai sebagai tempat sarana sembahyang. Akan tetapi fungsi itu tidaklah kaku seperti itu. Fungsi disesuaikan dengan kepentingan penggunanya. Bentuk ingka yang unik merupakan daya tarik tersendiri dan itu membuat ingka bisa dipakai tidak hanya sebats untuk beberapa hal saja.
Kami biasanya bekerja berdasarkan pesanan. Harganya pun cukup bervariasi berkisar antara 1500 hingga 10.000 rupiah per produknya. Harga tersebut disesuaikan menurut bentuk dan ukuran ingka. Kami sampai sekarang masih memasarkan produk secara konvensional yaitu ke pasar, dan promosi dari mulut ke mulut. Namun karena bekembangnya teknologi dan informasi, kami mencoba memasarkan produk kami melalui sosial media seperti facebook, instagram, dan marketplace seperti shopee. Untuk saat ini harapan kami adalah produk ingka buatan kami bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas bahkan ke mancanegara.
Bagi yang membutuhkan ingka, bisa hubungi kami melalui kontak yang tersedia di bawah ini.
Terimakasih😁❤️