Sore ini aku baru saja membaca buku filosofi teras, dari situ aku menemukan beberapa "pencerahan" mengenai beberapa strugle yang aku alami seperti terlalu memikirkan omongan orang lain, overthinking, dan sejenis dengan hal itu, dalam buku dijelaskan bahwa omongan orang lain itu berada bukan dibawah kendali kita, kita tidak bisa mengatur apa yang orang lain pikirkan tentang kita.

Cara untuk menangkal perasaan tidak mengenakan dari perkataan orang lain itu kita harus menanamkan pikiran bahwa perkataan orang lain itu sama sekali tidak berpengaruh pada kebahagiaan kita, jadi untuk apa dipusingkan, apalagi terlalu dipikirkan sampai overthinking dan mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Sama seperti halnya ketika kita memikirkan kejadian tidak mengenakan dalam hidup bagaikan kita sedang makan timun tapi ternyata ada bagian pahit dari timun yang kita makan, tidak perlu mengomel tinggal buang saja bagian yang pahit itu, buang buang waktu dan energi saja jika kita terus merasa jengkel dan mengomel hanya karena ada bagian pahit pada timunnya.

Terapkan teknik s-t-a-r dalam kehidupan kita jika kita berada pada situasi yang tidak mengenakkan, berhenti, mulai berpikir ,ambil sisi baik dari kejadian itu tak perlu marah marah tidak jelas, hidup akan lebih terasa ringan dan bermakna jika kita bisa mengambil suatu pelajaran dari sebuah kejadian bahkan yang buruk sekalipun.