Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Semarang

Sebut saja DISDALDUK KB

Dasar Hukum :
1) Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang

2) Peraturan Walikota Semarang Nomor 105 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Sistem Kerja Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Semarang

Program Unggulan yang diusung adalah PROGRAM BANGGA KENCANA (Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana)

Disdalduk KB terdiri atas 4 Bidang, yaitu:
🔵 Bidang Keluarga Berencana
🟢 Bidang Penyuluhan dan Penggerakan
🟠 Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
🟡 Bidang Pengendalian Penduduk

PROGRAM BANGGA KENCANA

Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana

Merupakan program yang memiliki tujuan untuk merencanakan kehidupan baik dari dalam kandungan, balita, remaja, memasuki pernikahan, dan merencanakan serta mengatur jarak kehamilan.

Pelaksanaan Program BANGGA KENCANA dimaksudkan untuk mengurangi pernikahan dini (dibawah usia 20 tahun) serta dapat menekan angka kelahiran dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk.

Dalam implementasi nya, Program Bangga Kencana tebagi pada dua hal yaitu Program Pembangunan Keluarga dan Program Keluarga Berencana.

Beberapa Kegiatan Program Pembangunan Keluarga:
1. Tribina yang meliputi
- Bina Keluarga Balita (BKB)
- Bina Keluarga Remaja (BKR)
- Bina Keluarga Lansia (BKL)
2. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
3. Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).

Kegiatan Program Keluarga Berencana yaitu :
1. Konseling pemilihan alat kontrasepsi
2. Pelayanan Kontrasepsi, seperti suntik, pil, kondom, dan kontrasepsi MKJP yang meliputi IUD, Implant, MOP dan MOW


Launching DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting)

Dashat sebagai salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting di Kota Semarang dengan kegiatan konseling serta edukasi penyediaan berbagai menu makanan sehat dan seimbang.


Sosialisasi Pendidikan Kependudukan Jalur Informal

Sebagai salah satu upaya menjalankan Program Bangga Kencana yaitu mewujudkan penduduk yang tumbuh seimbang dan pengembangan kualitas penduduk. Kegiatan ini diharapakan dapat menguatkan pemahaman para pengurus Kampung KB dan pokja Rumah Data Kependudukan akan pentingnya isu kependudukan khususnya pasca pandemi covid-19.


Pemilihan Duta Genre 2022

GenRe (Generasi Berencana) merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Duta Genre merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator di kalangan remaja yang nantinya berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi, serta menciptakan remaja bebas narkoba, seks bebas dan HIV/AIDS


Bhakti Sosial Pelayanan KB MKJP

MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) paling efektif untuk menekan angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk. Hal itu karena akseptor tidak perlu berkali-kali mengulang pemakaian kontrasepsi. Pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang dituangkan dalam kegiatan bhaksos pelayanan KB yaitu IUD dan Implant kepada masyarakat.

Yuk ketahui tentang Kesehatan Reproduksi ✨

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi

Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi.

Pengaturan Kesehatan Reproduksi bertujuan untuk menjamin pemenuhan hak Kesehatan Reproduksi setiap orang yang diperoleh melalui pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan dapat dipertanggungjawabkan.


01

Kebersihan Alat Reproduksi

Penting dalam menjaga kebersihan alat reproduksi baik laki - laki maupun perempuan dengan cara :
• memastikan organ reproduksi selalu kering dan tidak lembab
• memakai celana dalam dengan bahan mudah menyerap keringat
• mengganti celana dalam minimal 2x sehari


02

Katakan TIDAK pada seks bebas!!

Masa muda seharusnya digunakan untuk mengasah dan mengembangkan potensi diri, terus berkarya dan berprestasi, serta menjaga pergaulan atas kesadaran diri sendiri. Pola asmara yang sehat adalah pacaran dimana pasangan bisa sama-sama tumbuh, saling menghargai, dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik. KATAKAN TIDAK PADA SEKS BEBAS! Katakan TIDAK untuk SEKS SEBELUM MENIKAH!


03

Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim. Penyakit ini umumnya ditandai dengan ruam atau lepuh, keputihan. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, diantaranya :
- sifilis
- gonorhea
- herpes
- HIV/AIDS


04

STOP NARKOBA!

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Kecanduan narkoba akan menimbulkan gejala berupa halusinasi, sakau, perubahan suasana hati, penurunan nafsu makan, penurunan libido, dan perubahan perilaku. Sedangkan gejala dalam intensitas berat seperti penurunan kesadaran, henti napas, kejang-kejang, serangan jantung, gangguan psikologis, bahkan overdosis yang dapat berujung pada kematian.


05

YUK GESER SLIDE SELANJUTNYA

------->>>>>>>


Menjadi Remaja SEHAT

Kesehatan Reproduksi Remaja: Permasalahan dan Upaya Pencegahannya

Masa remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia, yaitu masa perubahan atau peralihan dari masa kanak – kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Hal ini dapat menimbulkan konflik dalam diri remaja yang sering menimbulkan banyak tingkah laku yang aneh, canggung, dan kalau tidak dikontrol akan menimbulkan kenakalan pada remaja salah satunya berupa risiko perilaku seksual berisiko.

01

Faktor Yang Berhubungan dengan Kesehatan Reproduksi

1. Sosial Ekonomi dan Demografi
- kemiskinan
- tingkat pendidikan rendah
- ketidaktahuan pendidikan seksual
- tempat tinggal terpencil
2. Budaya dan Lingkungan
- praktik tradisional
- mitos "banyak anak banyak rejeki"
- penggunaan bahasa tabu
- perkembangan IPTEK tanpa filter
- rasa penasaran yang tinggi
3. Psikologis
- pencarian jati diri remaja
- ketidakharmonisa keluarga
4. Biologis
- cacat sejak lahir
- cacat pada saluran reproduksi

02

Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja

• Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
• Aborsi
• Pernikahan Dini
• Infeksi Menular Seksual (IMS)
• HIV / AIDS

Data tentang remaja melakukan seks pra nikah dapat dilihat pada hasil Survei Kinerja Akuntabilitas Program (SKAP 2019). Di Jawa Tengah ada sekitar 1,9 persen remaja laki-laki yang sudah melakukan hubungan seksual sebelum menikah sementara remaja perempuan sebanyak 0,4 persen (BKKBN, 2019)

03

Pengetahuan Remaja tentang Kespro itu Penting

1. Pengetahuan tentang masa subur
~ masa subur berperan dalam potensi terjadinya kehamilan, terjadi ditengah antara 2 siklus haid.

2. Pengetahuan tentang kehamilan pra nikah
~ meskipun hanya sekali melalukan hubungan seksuaal, namun dapat terjadi kehamilan. Oleh karena itu, perlu menanamkan diri "Tidak pada Seks Pra Nikah"

3. Pengetahuan usia menikah yang baik
~ pendewasaan usia perkawinan dimana usia minimal seorang perempuan menikah usia 21 tahun dan laki-laki 25 tahun

4. Menolak Pernikahan Dini
~ Selain bisa berdampak buruk bagi kesehatan, pernikahan dini juga berpotensi memicu kekerasan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia

5. Perlunya dukungan dari Orang tua, Sekolah, Masyarakat, dan Memilih dengan baik circle pergaulan

04

Ada wadah untuk kegiatan positif remaja lho...

Yuk geser lagi slidenya 😉

Saatnya Yang Muda Yang Berencana

"Berencana Itu Keren" 👌

GENRE (GENerasi beREncana) adalah program yang dikembangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan kelompok sasaran program, yaitu:
• Remaja yang berusia 10-24 tahun tapi belum menikah
• Mahasiswa/mahasiswi yang belum menikah
• Keluarga
• Masyarakat yang peduli terhadap kehidupan para remaja

Tujuan Program Genre

Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda.
Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

4 Substansi GenRe

1. kependudukan
2. kesehatan reproduksi
3. penyiapan kehidupan berkeluarga
4. life skill

Kenalan sama Duta Genre

Duta Genre merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator di kalangan remaja yang nantinya berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi, serta menciptakan remaja bebas narkoba, seks bebas dan HIV/AIDS

Duta GenRe dituntut untuk Inspiratif dalam Mengatasi Permasalahan Remaja, seperti Pergaulan Bebas dan Penyalahgunaan Narkoba.

Duta GenRe diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi remaja sebaya dalam melaksanakan kegiatan positif untuk merencanakan kehidupan berkeluarga yang baik.

Udah cukup sama GenRe? Eh coba geser lagi slidenya ya!! 👉

PIK-Remaja , sudah kenalkah ?

Apa itu PIK-Remaja dan Bagaimana Perannya dalam membangun remaja sehat Indonesia ✨


PIK-R merupakan wadah bagi para remaja untuk melaksanakan program kegiatan PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga

Sasaran Anggota

Sasaran PIK Remaja adalah seluruh remaja yang ada di lingkungan kita tanpa memandang jenis kelamin, agama yang dianut, tingkat pendidikan maupun status sosial ekonominya. Dengan demikian, seluruh anak yang berusia 10 – 24 tahun baik laki-laki maupun perempuan yang belum kawin.


Tujuan PIK-Remaja

Tujuan dari PIK Remaja adalah untuk memberikan informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawianan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling dan rujukan PKBR. Disamping itu, juga dikembangkan kegiatan-kegiatan lain yang khas dan sesuai minat dan kebutuhan remaja untuk mencapai Tegar Remaja dalam rangka tegar Keluarga guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.


Sudahkah Aku, Kamu, dan Teman kita menjadi Remaja Hebat ?

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman lainnya ya agar banyak yang lebih tahu kalau "berencana itu keren" 😉👌

SALAM GenRe!


Kenali dan Pilih Alat Kontrasepsi yuk!!

Sudah kah Anda tahu alat kontrasepsi itu apa saja ? Berapakah tingkat efektivitasnya? Simak penjelasan berikut.

Tips memilih alat kontrasepsi yang tepat dan aman :

1. Pahami tujuan kamu dan pasangan
2. Pilih yang sesuai dengan usia kamu dan pasangan saat ini
3. Kenali kondisi tubuh dengan baik
4. Pelajari tingkat efektivitas alat kontrasepsi
5. Jangan lupa konsultasikan dengan tenaga medis ya!

IMPLAN / Susuk KB

• Berbentuk kapsul batang kecil yang dipasang dibawah kulit lengan
• Melindungi jangka panjang terhadap kehamilan selama 3 tahun
• Aman untuk ibu menyusui
• Dapat digunakan segera setelah melahirkan

EFEKTIVITAS = 99,95 %
Pemakaian tahun pertama, 5 kehamilan pada setiap 10.000 wanita

AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) / IUD

• Alat kecil, fleksibel, mengandung tembaga
• Mencegah kehamilan selama 8 tahun
• Metode aman dan efektif karena tidak mengandung hormon
• Dapat digunakan oleh ibu menyusui
• Tidak dianjurkan pemasangan setelah melahirkan >48 jam s/s <4 minggu

EFEKTIVITAS = 99,4 %
Pemakaian tahun pertama, 6 kehamilan terjadi dalam 1000 wanita

KB SUNTIK 3 bulan

• Suntikan hormon progesteron yang diberikan setiap 3 bulan
• Aman untuk ibu yang menyusui setelah 6 minggu pasca melahirkan
• Dapat menyebabkan haid tidak teratur bahkan tidak mendapatkan haid
• Kembalinya kesuburan lebih lambat ketika berhenti menggunakan metode ini
• Tidak dianjurkan untuk wanita yang mengalami perdarahan vagina, kanker payudara, dan hipertensi

EFEKTIVITAS = 97%
Secara umum, 3 kehamilan pada 100 wanita

Masih ada jenis KB lainnya lho. Sudah tahu belum? Kalau belum, silahkan slide ke kanan ya! 👉

Kenapa sih kita harus memakai alat kontrasepsi ???

Simak jawabannya dibawah ini ya! 😉

✓ Program KB secara umum bertujuan untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera
✓ Program ini juga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena kehamilan yang tidak diinginkan ataupun jarak kelahiran yang terlalu dekat
✓ Upaya dalam mendukung program tersebut adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan dan menjarangkan atau mengatur jarak kelahiran.

MOW (Metode Operasi Wanita)

∆ Metode kontrasepsi dengan melakukan pengikatan atau pemotongan pada saluran tuba falopi (saluran yang menghubungkan kandung telur dan rahim)
∆ Melibatkan prosedur pembedahan
∆ Merupakan metode PERMANEN untuk pasangan yang TIDAK ingin punya anak lagi

EFEKTIVITAS = 99,95 %
Sangat Efektif

MOP (Metode Operasi Pria)

~ Pemotongan saluran sperma pada pria sehingga air mani tidak mengandung sperma
~ Melibatkan prosedur operasi minor yang singkat dan tidak memerlukan anestesi umum
~ TIDAK MEMPENGARUHI hasrat seksual pria
~ Metode PERMANEN untuk pasangan yang TIDAK ingin lagi
~ Tidak segera mencegah kehamilan, memerlukan jeda waktu 3 bulan

EFEKTIVITAS = 99,9 %
Sangat Efektif

KONDOM

• Terbuat dari karet lateks tipis, seperti balon, dilapisi pelicin/pelumas
• Dipasang sesaat sebelum berhubungan seksual
• Kondom banyak dipilih karena praktis dan murah
• Pastikan selalu menggunakan kondom baru untuk setiap aktivitas seksual
• Memerlukan kerja sama pasangan

EFEKTIVITAS = 85 %
Cukup efektif.
Penggunaan yang tidak konsisten, terjadi 15 kehamilan pada 100 wanita.

KB sangat bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa tentukan pilihan KB mu sekarang, diskusikan dengan keluarga, dan segera melaksanakan KB ke faskes terdekat.

DUA ANAK CUKUP ✌️

OH HEY, FOR BEST VIEWING, YOU'LL NEED TO TURN YOUR PHONE