25/05/2022

Hai, rumahku

hai rumahku, hidupku memang sudah bukan lagi tentangmu, namun ada satu hal yang harus kamu tau, bahwa namamu selalu ada pada salah satu penggalan doaku.

apakah langit mengikuti inginku, atau malah mengahapus rasaku, tidak ada yang tahu.

senyumanmu masih tergambar dengan jelas dalam pikiranku, caramu memperlakukanku akan selalu tetap terukir dalam hatiku.

mungkin kelak aku sudah bukan lagi harapmu, tapi jika hal yang aku prioritaskan tercapai lebih dahulu, percayalah aku akan datang ke tempatmu sembari mempertanyakan kebolehanku untuk mempersuntingmu.

ini semua adalah hal yang cukup berat untuk direalisasikan namun ini adalah prioritas utama setelah kebahagiaan orang tuaku.

sangat susah untuk mewujudkannya, melawan ego dan keburukan diri sendiri saja aku belum mampu.

maafkan aku, untuk semua air mata yang kujatuhkan, hati yang kusayat, hal salah yang kuperbuat, dan janji semu yang kukatakan, serta segala hal yang belum bisa kuberikan padamu.

mungkin ini adalah tulisan terbaik yang pernah terpikirkan olehku.

hai rumahku, semoga kamu sehat selalu, jika nanti kita sudah tidak bertemu, kumohon jangan lupakan aku.

- dariku, ................... mu
entah dianggap apa aku tidak apa.

tulisan ini dibuat pada jam 00.47 sampai 01.18, pada hari rabu

OH HEY, FOR BEST VIEWING, YOU'LL NEED TO TURN YOUR PHONE