Terpisah sejauh 468km, kami berencana untuk segera bertemu.
Sulit sekali mencari waktu,
terlebih dengan banyaknya cuti yang harus diambil Mas Jojo demi pulang ke kampung halaman
mengingat perjalanan dari Jakarta - Ambarawa yang tidak sebentar.
Sedari awal, Mas Jojo ingin langsung mengenalkan saya kepada kedua orang tua.
Namun sayang, berhubung belum ada izin dari Mama, akhirnya hari itu, Minggu, 27 Desember 2020, kami duduk dan berbagi cerita di ruang tamu saja.
Hari berikutnya, Mas Jojo kembali datang ke Semarang.
Kemudian ia meminta izin pada Bapak supaya diperbolehkan mengajak saya keluar untuk membeli oleh - oleh bagi rekan kantornya.
Di luar dugaan, Bapak memperbolehkan.
Sayangnya, karena sudah terlalu sore, dan mendung mulai membayang, kami bergegas pulang dari sentra oleh - oleh tanpa singgah ke manapun.
Naas, hujan mengguyur deras ketika kami hampir mencapai rumah.
Alhasil, kami berteduh sambil menyesap kopi dingin nan mahal.
Untung saja saya tidak bersin berkepanjangan seperti biasa.