The Chendela menyediakan sejumlah tipe kamar dengan harga yang sama namun berbeda tema. Tiap kamar memiliki pintu yang unik seperti gebyok dengan warna berbeda. Bahkan masih terdapat jendela rumah jawa. Terlihat antik berkat kombinasi nilai tradisional yang masih dijaga dan warna-warna kekinian

Aku sempat menginap di Blue Room, posisi paling pojok

Kamar ini memiliki tipe kasur queen/king size, semua tampak rapi dan bersih, seperti tinggal kembali di rumah jawa. Sebagai orang jawa tentu ini mengingatkan kembali seperti saat tidur di kamar rumah nenek dulu, hanya bersekat gebyok namun tampak kekinian.

Catatan dari mbak dan mas yang berjaga, pengunjung diminta untuk selalu mawas diri, termasuk soal penggunaan listrik, AC, krain air saat sedang tidak di kamar, tentu ini bertujuan baik soal hemat energi dan lingkungan, bukan? seperti halnya saat kita meninggalkan rumah.

Aku lupa memotret bagian kamar mandi karena terlalu fokus explore Kraton, but don’t worry, semuanya tampak bersih ditambah ada water heather

Kamu bisa menikmati suasana dari jendela kamar yang sungguh unik

The Chendela masih satu kompleks dengan coffee shop bernama ‘Sapulu Coffee’ yang merujuk pada No 10 Jalan Panembahan Mangkurat.

Dari segi desain, Sapulu Coffee adalah bangunan semi terbuka yang masih menggunakan aksen jawa, termasuk soko (pilar penyangga rumah jawa), lalu motif keramik jadul nan estetik dipadukan dengan kap lampu rotan, kursi rotan, dan warna cat cerah.

Tamu The Chendela akan mendapat breakfast 1 roti + 1 minuman yang bisa dipilih dari menu di Sapulu Coffee.

Dengan konsep guesthouse + coffee shop seperti ini tentu tamu yang menginap harus memahami masalah privasi yang diberikan, khususnya bagi yang mengajak bayi atau anak di bawah tiga tahun.

Tamu akan dilayani langsung oleh owners, salah satunya Mas Bima, he is a kind person, you can ask anything about Yogyakarta. Dari chit chat dengan Mas Bima, The Chendela mulai melayani tamu sejak 2018 lalu.

Dalam penjelasan di Airbnb, The Chendela merupakan renovasi dari bangunan rumah jawa milik nenek, sehingga gaya rumah jawanya masih tetap dijaga.

The Chendela juga menawarkan berbagai layanan wisata, mulai dari tiket pertunjukan Ramayana di Candi Prambanan, melihat sunrise di Candi Borobudur, kursus membatik, hingga persewaan mobil dan motor.

Aku rasa traveling akan semakin berwarna berkat layanan wisata yang ditawarkan. So take your bag and let’s explore!

Malam di The Chendela akan terasa menyenangkan, sekadar menyesap kopi di Sapulu Coffee sembari menikmati malam di jantung Kota Yogyakarta. Time seems to stop for relax