Harapan adalah kumpulan cerita yang akan menjelaskan kepadamu dari sebuah karya tulis bahwa setiap anak adalah bintang. Setiap anak mempunyai bakatnya masing-masing. Termasuk siswa yang berbakat dalam dunia tulis menulis.
Ada banyak pengalaman hidup yang tertuang di buku ini. Mulai dari impian, semangat dan harapan. Semua adalah proses pembelajaran yang harus dan terus diapresiasi. Sehingga minat dan bakat mereka terus berkembang menjadi lebih baik.
.
.
Sedikit sekali sekolah yang rela para siswanya diberi kesempatan mengukur sekolah tersebut. Dahsyatnya sekolah tersebut akan mendapat banyak data dari sudut pandang tentang sekolah harapan siswanya.
School of Human adalah sekolah tersebut. Dan hasilnya sebuah antologi dalam buku ini. Semua guru harus baca kata hati siswanya.
(Munif Chatib - Praktisi Pendidikan dan Direktur School of Human)
.
.
Mendaras buku ini seperti menjelajahi alam pikiran anak-anak kita. Ki Hajar Dewantara pernah berpesan "berikanlah kesempatan anak-anak untuk memerdekakan alam pikiran mereka". Buku ini wajib dibaca oleh seluruh guru dan orangtua. Karena tulisan di dalam buku bisa menjadi media merefleksikan pengalaman diri, apakah cara mendidik dan mengajar guru selama ini sudah tepat, apakah pengembangan diri yang dilakukan guru dan anak telah mencapai marwahnya atau belum? Selamat membaca untaian kata penuh makna ekspresi pribadi alam pikiran anak-anak kita.
(Asrul Right - Penulis & Learning Consultant)
.
.
Menulis adalah salah satu media mengungkapkan rasa. Untaian kata pun menjelma kalimat ekspresif yang bermakna. Dan, kita patut acungkan 2 jempol ke atas untuk para siswa SOH ini, yang memilih menulis sebagai media untuk berekspresi.
(Hera Budiman - Pegiat Literasi)

ISBN: 978-786-23922-12-18

Anyelir diambil dari nama sebuah bunga. Setiap cinta punya rumah dan rasa yang berbeda, anyelir pun begitu. Walaupun bunganya sama, namun setiap warna punya rasanya masing-masing. Hal yang membuat anyelir terasa istimewa, karena ia bisa menggambarkan rasa cinta yang bahagia sekaligus rasa sakit (penolakan dan kekecewaan) di satu tempat. Setiap cerpen punya warna anyelirnya masing-masing, mungkin itu jadi alasan kenapa warna anyelirnya tidak disebut.
Kehidupan manusia itu suci, putih bersih tanpa noda seperti kanvas. Seperti kehidupan yang punya banyak ekspresi, disini anyelir adalah pelengkap kanvas. Ia membuat kanvas yang semula tak berarti, menjadi sesuatu yang terasa begitu istimewa. Dan untuk Februari, karena penulisan antologi cerpen ini dimulai di bulan Februari.

ISBN: 978-623-5958-34-7

Memangnya, siapa juga yang mau hidup begini? Nilai rendah, pengangguran, masalah selalu datang di waktu yang tidak tepat.
Kalau bisa dibilang, rasanya mau mati saja.
.
Apa kamu pernah merasakan hal seperti itu? Merasakan titik terendah dalam hiudp dan bingung harus bagaimana.
Apalagi, tidak ada orang yang mau mengerti.
.
Tenang. Setiap masalah pasti ada solusinya kok. Coba kamu baca buku ini. Semoga solusi terbaik bisa kamu dapatkan. Bukan sekedar motivasi, tapi solusi yang semoga bisa memberikan semangat baru bagimu untuk menjalani hidup.

QRCBN : 62-451-9838-382