Bagus banget cara Tuhan bikin aku lupa sama dia. Dengan melunturkan rasa iba, sampai aku bisa berpikir keputusan yang kuambil dulu sudah paling tepat.
Kenapa harus bertahan dengan manusia yang tak bisa menghargai keindahanmu?
Bagus banget cara Tuhan bikin aku lupa sama dia. Dengan melunturkan rasa iba, sampai aku bisa berpikir keputusan yang kuambil dulu sudah paling tepat.
Kenapa harus bertahan dengan manusia yang tak bisa menghargai keindahanmu?
Pernah ga kamu matiin notif dari seseorang atau membisukan dia dari gaduhnya media sosialmu agar kamu murni tak terhubung dengannya lagi?
Kamu bukannya menganggap dia gak ada, kamu hanya berhenti menyakiti hatimu karena dia selalu bisa bahagia tanpa melibatkan kamu lagi di hari-harinya.
Dia tak sebutuh itu terhadap responmu, dia berhenti simpati pada kondisimu. Sementara, kamu harus belajar untuk terlihat baik-baik saja dengan sangat meyakinkan.
Walaupun, pada kenyataannya–
Kamu benci menjadi orang yang lebih lama terluka. Kamu marah karena hanya kamu yang merasakan kemalangan ini. Kenapa cuma kamu yang harus mengeluarkan energi ekstra untuk menjauhkannya dari hidupmu.
Semua kegelisahan ini akhirnya cukup untuk menjadi alasan kamu menghancurkan semua jembatan komunikasi yang ada, karena dia tak terlihat ingin disapa olehmu lagi.
Dan semakin yakinlah dirimu bahwa kamu tak boleh sepercaya diri itu. Kamu cuma latar yang meredup dan tergantikan.
Sampai akhirnya kamu sadar inilah keputusan terbaik: untuk menghilang seluruhnya. Lebih baik begitu daripada menerka-nerka apakah dia masih peduli padamu.