1. Kulit Normal: Tipe kulit ini tidak terlalu kering maupun berminyak, memiliki kelembapan dan kekenyalan yang cukup. Untuk area T zone cenderung berminyak walau tidak berlebih, kadang berminyak di area pipi. Jenis ini jarang sekali mengalami kulit terasa kering, tertarik dan mengelupas karena produksi sebum yang cukup dan merata.

2. Kulit Berminyak: Dikarenakan produksi sebum berlebih, pemilik kulit ini cenderung memiliki pori-pori besar dan bisa mudah tersumbat bila tidak rajin melakukan eksfoliasi. Kedua area wajah seperti T zone dan pipi berminyak, kulit jarang terasa tertarik atau mengelupas.

3. Kulit kering: Kebalikannya dari kulit berminyak, produksi sebum alami pada kulit kering cenderung sedikit. Bisa juga karena faktor udara dan produk bahan pembersih yang digunakan. Cirinya kulit lebih sering terasa tertarik dan mengelupas di bagian tertentu, mudah mengalami iritasi memerah dan terasa perih. Pada area T zone dan pipi cenderung kering.

4. Kulit Kombinasi: Jenis ini adalah perpaduan antara kulit berminyak dan kering. Pada area T zone lebih sering berminyak, sedangkan di area pipi bisa lebih sedikit bahkan kering. Kadang wajah mudah memerah dan terasa perih, namun jarang mengami kulit mengelupas dan terasa tertarik.

5. Kulit sensitif: Berbeda dengan keempat jenis lainnya, tipe ini lebih rentan mengalami iritasi, mudah muncul kemerahan, mengelupas, dan tertarik. Bahkan, bisa saja pemilik jenis ini pun mempunyai kulit normal, berminyak, kering maupun kombinasi.

Basic skincare terdiri dari 3 step penting, yaitu Facial Cleanser, Pelembab dan Sunscreen.

Lalu, ketiga steps ini gunanya apa sih?

• Facial clenser, sebagai pembersih kulit wajah dari sisa-sisa kotoran, minyak, riasan, dan membantu mengurangi penumpukan sel-sel kulit mati akibat polusi.

• Pelembab, berguna dalam meningkatkan hidrasi stratum korneum sehingga membuat kulit lebih sehat dan lembut.
Terdapat 3 jenis pelembab, yaitu oklusif, humektan dan emolien. Bahan Oklusif berfungsi mencegah penguapan atau hilangnya kelembaban kulit dengan membentuk lapisan film yang mencegah TEWL, contohnya petrolatum, mineral oil, lanolin, skualen, parafin, dimeticon, beeswax, dan propilen glikol. Sedangkan Humektan bekerja dengan menarik air dari atmosfer dari lapisan kulit yang lebih dalam ke stratum korneum dan mengurangi TEWL, misalnya urea, gliserin, sorbitol, asam hialuronat, propilen glikol, alpha hydroxy acid. Yang terakhir ada Emolien, dimana ia bekerja dengan mengisi ruang antar korneosit sehingga permukaan kulit menjadi terhindrasi dengan baik, halus dan lembut, contohnya lanolin, mineral oil, dan petrolatum.

• Sunscreen, berperan sebagai proteksi terhadap sinar ultraviolet dari pajanan matahari. Selain itu, bermanfaat mencegah penuaan dini, mencegah kulit terbakar dan perubahan pigmen. Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu physical, chemical dan hybrid.

Contohnya seperti eye serum, eye cream, acne spot treatment, skin booster, face mask, dll.

1. Cleansing, berfungsi untuk mengangkat sisa kotoran dan sebum di wajah. Misalnya, double cleansing.
2. Preparation, berfungsi mengembalikan pH kulit selepas cleansing yang membuat pH menjadi basa menjadi normal kembali. Selain itu, membantu step skincare selanjutnya agar lebih menyerap ke dalam kulit. Misalnya, toner.
3. Produk 1, kandungan yang berfungsi mengatasi masalah kulit tertentu, seperti komedo, jerawat, kerutan halus, hiperpigmentasi, dll. Misalnya, serum dan essence.
4. Produk 2, punya fungsi yang sama dengan Produk 1, hanya saja sebagai opsional untuk layering yang dipakai setelah Produk 1.
5. Pelembab, berfungsi menghindrasi kulit agar mengurangi TEWL dan kulit akan terjaga kelembapannya.
6. Sunscreen, berfungsi memproteksi kulit dari paparan radiasi sinar UV.

Catatan tambahan:
Hentikan penggunaan skincare dan gunakan kandungan alternatif lain dengan fungsi yang sama apabila kulitmu terjadi iritasi, breakout, kulit terasa terbakar serta muncul kemerahan.