penahana
Hi, welcome to my blog! Here I will tell you about my experience, my life, and many other things. Enjoy :D
Yang di anggap masalah, bukan berarti masalah
Pernahkah kamu mendapat masalah? Tentu pasti pernah, ketika kamu mendapat masalah, apa yang pertama kali kamu lakukan? Apa dengan mengeluh? Apa dengan menyalahkan orang lain? Atau dengan menyalahkan diri sendiri?
Kalau pengalaman aku sih sering nya mengeluh dulu, dan dengan mengeluh aku jadi sadar ternyata mengeluh itu salah, dan gak menyelesaikan apapun.
Ketika aku mengeluh, terkadang aku menyalahkan Allah, " Ya Allah, kenapa sih aku dikasih masalah kayak gini? Apa aku berbuat salah sama Allah? Sampai engkau datang kan masalah bertubi-tubi...." "Aku capek ya Allah"
Ketika aku ngeluh kayak gitu tanpa sadar. Sampai akhirnya di suatu hari Allah menyadarkan ku, lewat sebuah video di Youtube. Di video itu menyampaikan tentang perjuangan Para Nabi, Para Rasul, Para Ulama dan orang-orang sholeh... yang ternyata mereka lebih banyak masalah hidup, cobaan, dan ujian dari pada hidup ku.
Dari sini aku bertanya-tanya, Kenapa Allah beri ujian orang-orang baik? Ternyata... Allah pengen meninggikan derajat mereka di akhirat kelak lewat masalah yang bertubi-tubi tapi mereka tetap bersabar menghadapi.
Aku sangat merasa bersalah saat itu, karena setiap aku ada masalah pasti ngeluh.
Allah itu Maha Tau, Allah tau kalau aku beribadah serius, sampai aku merintih menangis, dan meminta kepada Allah, pada saat aku susah dan banyak masalah.
Dari sini aku belajar, seperti apapun masalah kita, kita harus tetap sabar menghadapinya...
Karena masalah adalah cara Allah sayang pada hamba nya. Masyaallah...
Resep hidup bahagia ala Ahmad Rifa'i Rif'an
1. Hiduplah sederhana. Jangan pernah menuruti gaya hidup yang tak terjangkau oleh kemampuanmu. Karena sering
kali hal itulah yang membuat banyak orang melakukan hal-hal yang nggak benar. Besar pasak daripada tiang merupakan peribahasa yang harus senantiasa dijadikan peringatan
agar keinginan kita tak melampaui kebutuhan kita. Ketika keinginan sudah melampaui kemampuan, jangan pernah
berharap hidup kita meraih kebahagiaan.
2. Jangan suka membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain. Kita punya mimpi yang beda, punya potensi yang beda,
punya kebutuhan yang beda, punya standar kebahagiaan yang beda. Belum tentu yang membahagiakan bagi orang lain, jika kita miliki juga akan membahagiakan kita. Jadilah dirimu sendiri.
3. Rajin-rajinlah memikirkan nikmat Tuhan yang selama ini kita remehkan. Coba deh
menutup mata sejenak, tutup telinga, tutup hidung, semenit aja. Kebayangkan betapa beruntungnya kita dibanding banyak saudara kita yang diberi keterbatasan? Rajin-rajinlah bersyukur.
4. Ketika kau sedang suntuk, frustrasi, bete, sebel, dengan situasi atau masalah yang menimpamu, jangan berdiam diri. Tapi justru keluarlah. Sibukkan dirimu dengan membantu menyelesaikan masalah orang lain. Percaya deh, rumus ini tak pernah gagal sama sekali. Inilah pemecah masalah yang sangat jitu.
5. Senantiasalah mendekat pada Tuhan. Orang yang banyak berzikir, hati nya benar-benar akan didamaikan oleh Tuhan. Percayalah, jangankan kita, bahkan dunia ini kecil bagi Allah. Jangankan membalik nasib kita, bahkan menjungkirbalikkan dunia ini saja sangat mudah bagi-Nya. Banyak-banyaklah meminta pada-Nya.
Kemana kau pergi?
Disini ku berdiri.
Tanpa kusadari ternyata ini bukanlah aku yang dulu.
Jiwaku?
Dimana kau berada? Aku lelah terus menerus mencarimu. Apa kau tak merindukanku wahai jiwa yang telah lama pergi?
Aku terlalu disibukkan dunia. Kenapa? Apa tak malu dengan yang menciptakan mu?
Sungguh aku tak menginginkan ini. Dimana kau pergi wahai diri. Apa kau tersesat di raga yang salah? Apa kau sudah lupa dengan raga yang satu ini? Apa kau sudah nyaman dengan jiwa yang lain?
Sungguh. Aku merindukanmu, datanglah kembali dengan memeluk erat ragaku ini, kembalilah bersama ku sampai hayat menjemput ku. Entah kapan itu, tapi kumohon kembali lah...