This is Me (ini aku)

Buku ini mengajak meninggalkan mereka yang menjadi makhluk-makhluk kehilangan arah dan tujuan dalam kehidupannya, yang menjadikan rutinitas sebagai pembunuh sisi kebebasan jiwa mereka. Disertai beberapa kuis kepribadian dan lembar kosong untuk tulisan, demi membebaskan dan mengekspresikan perasaanmu.
Sebab, jiwa yang merdeka akan menghasilkan keinginan untuk menjadi yang lebih kuat!

Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah

Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah

Apakah saat ini kamu sedang merasakan :
1. Sesuatu tidak berjalan sesuai keinginanmu dan terasa sangat sulit.
2. Lebih rendah dibandingkan orang lain.
3. Hidup ini tidak adil bagimu.

Apa yang kamu rasakan, akan terjawab di buku ini.

Katakanlah pada dirimu ketika melalui kesulitan,
“Allah ingin kuatkan pundakku.”
“Allah ingin ajarkan sabar padaku.”
“Allah ingin kebaikan untukku.”
“Allah ingin surga menjadi muara akhirku.”
*Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah Hal. 6*

Kenapa kamu senang sekali membandingkan hidupmu dengan orang lain?
Tentang pekerjaan, tentang pernikahan, tentang apapun itu.
Tanpa sadar, kamu telah menghina Allah, seolah-olah Allah tak pernah
berlaku adil dalam hidupmu.
*Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah Hal. 8*

Tak perlu berselisih ataupun menyalahkan takdir hingga menganggap Allah berlaku tak adil.
Ingatlah selalu bahwa mata kita itu terbatas. Mata kita tak akan bisa digunakan untuk memandang hikmah yang belum tersingkap, tak mampu menembus jauhnya masa depan. Itulah kenapa kita harus percaya sepenuhnya kepada Allah.
Sebab walau skenario-nya tak selalu sesuai dengan keinginan kita, tapi skenario-Nya pasti selalu yang terbaik.
*Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah Hal. 24*

Buku ini, akan menemanimu, untuk terus melangkah maju, menerabas segala keterbatasan, menikmati segala kekecewaan, melewati dunia yang penuh dengan kefanaan, menuju satu tempat bernama keabadian.
Untukmu, jiwa-jiwa kecil yang sedang mendamba bahagia, kebahagiaan yang sesungguhnya.
Selamat menikmati!

Sabar Paling Dalam

Semua orang pasti pernah merasakan semua tingkat bahagia dan sedih di dalam perjalanan hidupnya. Memasang senyum, meski diam-diam meneteskan air mata; menyimpan luka. Mencoba bertahan dengan keyakinan waktu yang akan menyembuhkan. Namun, kekuatan penyembuh itu sebenarnya ada di dalam diri sendiri, di dalam hati yang terluka. Kunci pembukanya adalah rasa ikhlas untuk melepaskan; menerima luka, dan berbaik hati kepada diri sendiri bahwa kita juga berhak untuk kembali berbahagia.

Bersikap Tenang dalam Kondisi apapun

Masalah hadir sebagai ujian bagi manusia untuk membawa perubahan nasib. Tidak ada manusia yang hidup tanpa memiliki masalah. Kita tidak dapat menghapus kata – kata yang terlanjur terucap ataupun menghapus tindakan yang terlanjur dilakukan. Karena itu, keduanya harus dipikirkan sebelum dilepaskan.

Buku Rahasia Bersikap Tenang Dalam Kondisi Apapun mengupas tuntas 7 kunci bersikap tenang ketika berada pada segala situasi. Jika masalah adalah ujian naik level, kita seharusnya butuh banyak masalah untuk sampai di level tertinggi.

Self Healing

Buku ini bakal bahas tentang:

1. Hubungan kita dengan orang tua, termasuk kehidupan masa kecil kita.
2. Perasaan kehilangan harapan, sampai ngerasa buat apa ngelanjutin hidup.
3. Perasaan kesepian, merasa nggak ada yang bisa mengisi kekosongan.
4. Perasaan insecure, selalu merasa nggak cukup.
5. Perasaan bergantung sama orang lain, kayaknya selalu butuh sosok yang bisa kita gantungin.
6. Perasaan cemas, ngerasa sering cemas bahkan sama hal-hal kecil.
7. Perasaan gagal, ngerasa dilahirkan cuma buat jadi orang yang gagal.
8. Perasaan sedih, sampai lupa kapan terakhir kali ngerasain kesenangan.
9. Perasaan bersalah, ngerasa sering bersalah, padahal kadang bukan salah kita.
10. Hubungan kita sama Tuhan kita, ketika kita ngerasa nggak ada lagi yang bisa bantu kita