Aceh, dengan nuansa religiusnya menyimpan begitu banyak kekayaan budaya, terutama cerita rakyatnya, baik berupa legenda, dongeng, dan fabel.
Cerita rakyat yang berkembang di tengah masyarakat dilestarikan agar tetap lestari dan tidak sirna ditelan zaman. Lestari karyanya sebagai bagian dokumentasi sastra daerah dan lestari substansi ceritanya sebagai media pembentukan karakter bangsa.
Sastra Tulisan Daerah Aceh
Raja Si Ujud
Kumpulan Terjemahan Cerita Rakyat Aceh dari Pidie dan Pidie Jaya
Rubah Tapa dan Monyet Dengki
Kumpulan Terjemahan Cerita Rakyat Aceh dari Bireuen
Telaga Pilu
Terjemahan Kumpulan Cerita Rakyat Aceh dari Lhokseumawe dan Aceh Utara
Nome
Cerita Nome merupakan cerita yang disadur dari cerita rakyat yang berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Cerita ini mengajak untuk peduli terhadap alam dan sesama, termasuk terhadap hewan serta tumbuhan.
Kisah Raja Kura-Kura
Setelah 15 tahun menikah, Raja Jiwa dan Putri Sabon tidak juga dikaruniai anak. Berbagai macam usaha telah mereka lakukan, namun Putri Sabon tak juga hamil.
Sampai suatu hari, Putri Sabon hamil dan raja sempat mengucap, bahwa ia ingin mempunyai anak walaupun seperti kura-kura.
Kisah Kehidupan Raja-Raja Aceh
Kumpulan cerita lisan yang mengisahkan berbagai kehidupan raja-raja Aceh
Kenara Anak Suku Gayo
Buku ini bercerita tentang seorang anak bernama Kenara yang belajar pada Ine-nya atau 'ibunya'.
Amat Rhang Manyang
Sebuah i'tibar yang dapat menjadi pelajaran sepanjang masa tentang doa seorang ibu.
Doa ibu, telah menghantarkan nasib si Amat yang miskin menjadi kaya. Akan tetapi, ia lupa bersyukur.
Balada Tulo dan Miriek
Menceritakan persahabatan burung Tulo jantan dan burung Miriek betina.
Legenda Gajah Puteh
Legenda Gajah Puteh dipercaya sebagai dasar terciptanya tari tradisional Guel yang hanya boleh ditarikan oleh kaum lelaki serta didampingi oleh Reje si guru, gajah hitam, tujuh orang wanita penari utama, delapan penari pengiring wanita dan seorang penari pengiring pria sebagai simbol Sengeda.
Putroe Gumbak Meuh
Perbedaan pendapat dapat diatasi tanpa kekerasan dan emosi. Ratu Safiatuddin sebagai seorang perempuan telah mampu membuktikan sikap-sikap tersebut. Sehingga ia mampu memimpin kerajaan Aceh Darussalam yang damai selama 34 tahun (1641-1675 M).
Putroe Kamaliah Nan Bijak
Cerita ini memberi pelajaran bahwa setiap masalah dapat dibicarakan bersama untuk mendapatkan penyelesaiannya. Serta kita harus menghargai dan menerima apapun hasil penyelesaiannya dengan lapang dada.
Putroe Pucok Geulumpang
Cerita Putroe Pucok Geulompang memberi makna bahwa anak laki-laki ataupun perempuan yang lahir sudah merupakan kehendak Allah. Dan keduanya juga mempunyai hak yang sama untuk hidup. Cerita ini juga menggambarkan bahwa jika kita mau berusaha dan berdoa, Allah pasti akan membantu kita.
Mahmud dan Sawah Ajaib
Terdiri dari empat cerita yang disadur dari cerita rakyat Aceh
Kue Tradisional Khas Aceh
Buku ini mengajak pembaca untuk mengetahui berbagai panganan tradisional khas Aceh yang disajikan sesuai dengan tradisi dan kekhasan pengolahan di Aceh.
Cerita ini dikisahkan melalui seorang tokoh utama, yaitu Malahayati. Ia seorang anak piatu yang tinggal bersama ayahnya.
Malim Dewa dan Putri Bungsu
Legenda Putri Pukes
Bungong Meulue Ngon Bungong Peukan
Asal Mule Bunge Aye
Kisah seorang putri yang memiliki tabiat buruk yang berubah menjadi bunga teratai akibat durhaka kepada orangtuanya.
Cerita ini bertema "kutukan orang tua pada anak"
Cerito Sang Nago Jo Tuanku Tapa
Bayan Budiman
Teuku Syekh Khudam
Legenda Raja Jeumpa
Legenda Nama Aceh
Legenda Meulaboh
Legenda Sabang
Legenda Peureulak
Legenda Majapahit di Aceh Tamiang
Muasal Ikan Depik
Si Kancil Yang Cerdik
Kancil dan Raja Singa
Pencuri Tujoh
Bruek Kura
Si Bekudo Batu
Legenda Batu Belah
Banta Beuransah
Banta Ahmad
Haba Si Amat
Haba Si Boh Mancang
Kisah sepasang suami istri yang tidak mempunyai anak lalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan anak walaupun seperti embacang.
Cerita ini memiliki tema "kepasrahan menerima kenyataan"
Haba Tikoh
Kisah tikus yang melahirkan tujuh anak perempuan dan si Bungsu yang berbakti diwarisi sebuah pohon yang berdaun emas dan perak oleh ibunya.
Cerita ini bertema "balasan terhadap kasih sayang dan kebaktian yang tulus pada ibu".
Asee Ngon Sye Daga
Si Kandi
Kisah si Kandi yang berusaha menyelamatkan raja tetapi harus melanggar janji untuk merahasiakan alasannya kepada raja agar tidak dihukum mati berakhir menjadi batu.
Cerita ini bertema "keterpaksaan membawa bencana".
Pawang Rusa Ngon Jasa Gobnyan
Kisah pawang rusa dalam usahanya memburu rusa dan bertemu sebuah sumur tua di tengah hutan. Cerita ini memiliki tema "kemanusiaan".