Seoul, 31 July 1992.
Musim dingin, tidak menghentikan jerita seorang wanita yang tengah menahan sakit di perutnya.
Yukiko Miller, istri dari Yusaku Miller, terlihat tengah sibuk mengumpat juga mengerang di ruangan rawat inap vvip, Kangbuk Samsung Hospital, Seoul, South Korea.
Pagi itu. Akhirnya, setelah lima jam mengerahkan seluruh energinya, Yukiko Miller berhasil melahirkan seorang anak laki laki yang mungil bernama Vilfred Miller.
Selama 17 tahun tuan dan nyonya Miller membesarkan putra kedua mereka dengan sangat hati - hati.
Hingga pada suatu malam, keluarga miller tengah berkumpul di kantor perusahaan sang ayah yang bernama Posco Corporation, guna membahas siapakah yang akan meneruskan sang ayah untuk menjadi pimpinan diperusahaan tersebut.
Sang kakak yang bernama Ellie Miller.
Sangatlah pintar dalam dunia bisnis seperti sang ayah, tidak seperti vilfred yang sangat menyukai dengan dunia idol seperti sang ibu.
namun walau pun begitu keluarga mereka harmonis dan tidak pernah diterpa masalah, baik dari internal mau pun eksternal.
Sang ayah mengumumkan didepan seluruh keluarga dan karyawan bahwasannya perusahaan posco akan dipimpin sang kakak, Vilfres dan sang ibu serta semuanya merasakan euphoria kebahagiaan ketika mendengar hal tersebut.
Vilfred yang memiliki kepintaran diatas rata rata.
Serta bakat seperti sang ibu dan sikap yang ramah lalu mudah berbaur dengan siapa pun yang baru saja ditemui.
Vilfred kini berusaha mewujudkan impiannya menjadi seorang idol, namun hingga saat ini agency yang menaungi evan tak kunjung memberikan kepastian untuk debut.
Mengetahui hal tersebut sang ayah serta kakak dan keluarga Miller pun berniat membalas rasa kecewa yang diberikan oleh pihak agency kepada Vilfred.
Karena sikap baik vilfred yang diturunkan sang ibu, vilfred melarang mereka untuk melakukan hal tersebut.
Hingga suatu hari vilfred berinisiatif membangun agensinya sendiri dengan kemampuan serta caranya sendiri untuk membuktikan kepada agensi yang sudah memberikan harapan palsu kepada dirinya.
Dengan bantuan dari keluarga dan teman temannya yang selalu mendukung vilfred untuk mewujudkan mimpinya sebagai idol dan memiliki agensi sendiri.
Akhirnya menginjak umur 20 tahun, Vilfred Miller resmi menjadi Owner, Founder sekaligus CEO Agency Entertainment termuda serta dinobatkan soloist idol paling muda serta berbakat dibawah naungan agensi buatannya sendiri, baik dikorea mau pun international hingga saat ini.