Tinta mata pena

Cerita dari Si Marhaen Desa
Aku menulis untuk rasa syukur dengan udara yang aku hirup, nikmat apa yang aku dapat lihat, rasa pada lidah, setiap bunyi-bunyi yang sampai di gegendang telinga, setiap sentuhan yang aku rasa pada ujung kulit tubuhku, dan segala macam yang tidak termampu aku kira.